10/06/11

Karnaval 2010 PDF Print E-mail
Ditulis oleh zuhair aviv
karnaval 2010
Agenda rutin tujuhbelasan di Kota Blitar dengan pungkasan karnaval, sudah menjadi ajang unjuk gigi dari seluruh elemen masyarakat Kota Blitar. Khusus untuk acara karnaval, justru masyarakat Kabupaten Blitar yang lebih antusias menonton. Boleh dibilang, peserta karnaval adalah warga kota sementara penontonnya adalah warga kabupaten. Sungguh ada keharmonisan yang apik bagi masyarakat Blitaraya.

Sayangnya, pada karnaval akhir-akhir ini, penonton sangat membludak tapi tidak diiringi dengan ketertiban, sehingga karnaval yang seharusnya mampu mempertontonkan atraksi masing-masing peserta, ternyata untuk sekedar jalan melintasi jalur yang telah ditentukan panitia sudah sangat kesulitan karena saking banyaknya penonton yang memadati jalan-jalan protokol.

Akibatnya, karnaval khususnya yang diselenggarakan tahun ini hampir tidak dapat menunjukkan kebolehan masing-masing peserta, karena waktu dan tenaga habis untuk mengatur atau menertibkan penonton.

penontonUntuk jalur yang akan dilewati peserta karnaval sebenarnya membutuhkan ruang kosong minimal 4 meter, namun penonton hanya memberinya 1-2 meter. Tak ayal lagi, baik penonton maupun peserta karnaval lelah hanya karena menunggu untuk sekedar bisa jalan, tidak peduli lagi bisa mempertontonkan atraksi atau tidak, yang penting segera lolos dari jebakan kerumuman penonton yang benar-benar luar biasa banyaknya.

Mungkin untuk kedepannya, keberadaan penonton tersebut perlu mendapat perhatian lebih lagi. Mengingat karnaval sudah menjadi tontonan yang menyegarkan setelah warga jenuh dengan sinetron, gosip, berita politik dan lain sebagainya dari televisi, alangkah baiknya kemasan karnaval untuk tahun mendatang dibuat lebih bagus lagi.

Untuk menertibkan penonton agar tidak memenuhi jalan protokol, mungkin bisa memanfaatkan anak-anak sekolah khususnya pramuka atau PMR untuk dengan suka rela menjadi pagar betis di pinggir jalan lintasan karnaval. Sehingga karnaval bisa maksimal berjalan sekaligus beratraksi sebagaimana mestinya. Karena seperti yang nampak pada karnaval tahun ini, yang menjaga ketertiban penonton masih sangat minim.

Atau mungkin akan muncul kreator 'gila' dari Blitar yang akan mengemas karnaval sedemikian rupa sehingga mampu menambah nilai jual atau daya tarik tersendiri. Nampak sekali bila dilihat dari antusias penonton yang demikian banyak, pemerintah bersama seniman atau pihak yang berkompeten lainnya untuk bersama-sama memberikan sedikit waktu, tenaga dan pikiran guna mengemas segala hal yang berhubungan dengan seni pertunjukkan agar lebih dari yang itu-itu saja.

Tapi entahlah...

Seberapa penting itu, dan seberapa besar animo pemerintah untuk menggulowentahnya tentu banyak prioritas dan kepentingan lain yang menjadi pertimbangan.

Semoga ada pihak-pihak yang terketuk hatinya untuk BERTINDAK mejadikan Blitar makin cantik dis egala bidang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar